sdcs2
Home » Travelling » Pecah Rekor, Film Eva Pendaki Terakhir, Ramai di Jember, Rating Tertinggi se-Indonesia

Pecah Rekor, Film Eva Pendaki Terakhir, Ramai di Jember, Rating Tertinggi se-Indonesia

Array
456g

Indikatorplus, Jember – Sedikitnya ada 5 bioskop di Jember, dipenuhi penonton film Eva : Pendaki Terakhir. Sebuah fim asli Indonesia, yang mengangkat kisah nyata pendaki salah satu gunung di Makassar. Kisahnya yang sempat viral, mendongkrak rasa penasaran pecinta film datang ke bioskop terdekat.

Boombastis. Meski baru dua hari diputar di bioskop se-Indonesia, film yang mengacak-ngacak adrenalin penontonnya ini, berhasil mengungguli rating film-film Hollywood. Padahal, penayangan perdananya baru 16 Januari 2025 kemarin.

Maklum, sutradara yang menggarap film ini sosok berpengalaman. Bahkan, nama sutradara Dedy Mercy, mendapat tempat tersendiri di hati penggemar film Indonesia. Tidak heran pada akhirnya, jika Film Eva: Pendakian Terakhir, ini mendapat penilaian terbaik dari penonton dengan poin 7.3 versi Cinepoint.

Penilaian dilakukan dari dua hari penayangan film, yakni 16 dan 17 Januari 2025. Film yang mengundang rasa penonton di Jember itu, mengungguli film-film Hollywood seperti Wolf Man, The Prosecutor, Den of Thieves 2: Pantera, hingga 1 Million Followers.

Tak cuma itu, Eva: Pendakian Terakhir menjadi film dengan pertumbuhan penonton tertinggi di hari kedua penayangan. Yakni sebesar 46%, di saat penonton film-film yang lain mengalami penurunan. Sehingga pecinta film nasional patut berbangga.

Sebagai informasi, Cinepoint merupakan aplikasi yang memberikan rating dan box office film di Indonesia. Cinepoint juga menyajikan data film secara historis, infografik, dan mingguan. Cinepoint menggunakan exit polling untuk merekam reaksi penonton secara real time. Peringkat Cinepoint Flash dapat menjadi indikasi seberapa baik film diterima oleh penonton di bioskop.

Angga Wibisono, mahasiswa Unej yang ditemui di Bioskop Kota Cinema Mall Jember, mengaku harus berburu tiket film Eva : Pendaki Terakhir. “Mulanya teman cerita. Dia nonton di CGV Roxy Square Jember. Aku mau nonton di Lippo, tiketnya sudah penuh,” tuturnya, Minggu, 19 Januari 2025.

Meski Angga mengaku, mau menonton karena mulanya penasaran setelah kisah di film itu viral, namun setelah menonton film Eva: Pendakian Terakhir, dia pun tak menyangkal kualitas yang memuaskan. Terlebih, film itu mampu memadukan drama, tragedi, dan bumbu horor dengan ciamik.

“Tentu mulanya karena kisah nyata dan viral, buat aku penasaran. Tapi memang benar, perpaduan horor, drama, membuat tensi penonton naik turun. Paling penting, ada edukasi tentang tempat yang sakral, wajib dipatuhi pendatang seperti pendaki,” jelasnya.

Eksekutif Produser, Anwar A. Mattawape berterima kasih atas antusiasme penonton Eva: Pendakian Terakhir. Dia berharap respons positif ini terus berlanjut.

“Kami senang ketika penonton betul-betul puas dan terhibur. Memang keinginan kami dari awal, film ini tak sekadar menyuguhkan adegan-adegan horor, tapi ada pesan yang lebih penting untuk sama-sama kita terapkan. Yaitu menjaga lingkungan dan menghormati budaya serta kearifan lokal setempat, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” ujar Anwar melalui keterangan tertulis.

Anwar melanjutkan, pihaknya menantang para penonton untuk ikut giveaway spesial. Penonton bisa mengunggah foto di Instagram dengan mengenakan pakaian ala pendaki dan penggiat alam bebas sambil memegang tiket bioskop. Unggahan foto tersebut kemudian ditautkan ke akun Instagram @tckreasi.ent dan @cvs.id.

“Kami harapkan dengan ini para penonton semakin dapat menjiwai dan menyerap nilai-nilai yang baik dalam film ini. Kami mengadakan giveaway, untuk periode pertama ada hadiah Rp 50 juta untuk 50 pemenang yang akan diundi. Challenge ini rencananya akan kami buat dalam beberapa periode, masih ada challenge seru lainnya untuk penonton,” lanjutnya.

Sinopsis Eva: Pendakian Terakhir

Eva: Pendakian Terakhir terinspirasi dari kisah perjalanan sekelompok pendaki di Makassar, Sulawesi Selatan. Bintang utama film ini adalah Bulan Sutena yang memerankan sosok Eva.

Pendakian tersebut awalnya berjalan normal. Namun di tengah pendakian, Pasha melanggar pantangan yang ada di gunung tersebut. Dari sini kejadian misterius muncul hingga akhirnya berbuah petaka saat Eva hilang. Di tengah pencarian Eva, para pendaki lainnya mendapat teror-teror di luar logika.

Selain Bulan Sutena, Eva: Pendakian Terakhir dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris teras lainnya. Mulai Keisha Alvaro sebagai Pasha, Axel Matthew Thomas sebagai Joni, Ilham Aji Santoso sebagai Vicky, dan Ashira Zamita sebagai Nisa. (Rully Efendi)

TAG :

REKOMENDASI UNTUK ANDA

TERKINI LAINNYA

Rabo Kliwon Besok, Pengaspalan Jalan di Jember Dimulai

JEMBER, Indikatorplus – Gus Fawait rupanya tidak hanya melakukan penambalan jalan aspal berlubang. Sebab sejak…

Rumah Warganya Kebakaran, Kades Ali Wafa Langsung Gercep

JEMBER, Indikatorplus – Rumah sederhana milik Mochammad Nuryaqin Agus Subagio, yang ada di Dusun Krajan,…

Nilam Noor, Legislator Jember Pimpin Pengusaha Alumni HMI

JEMBER, Indikatorplus – Legislator Indrapura yang berasal dari Partai Demokrat, dr. Agung Mulyono, menggelar konsolidasi…

Main Musik Patrol di Sahur Terakhir, Warga Tanggul Diserang “Genk Motor”

JEMBER, Indikatorplus – Bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD),…

Abah dan Gus Dalam Bingkai Praja Muda Karana

JEMBER, Indikatorplus – Arum Sabil yang akrab disapa Abah Arum, sudah lebih 10 tahun mengenal…

45f