Seperti sedang mengalami krisis kepercayaan masyarakat. Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember dalam sebulan ini, didemo dua kali kelompok masyarakat berbeda. Mereka menyampaikan kekecewaannya, atas kinerja Kejari Jember dalam menangani perkara.
Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, Jember, yang datang “menggeruduk” kantor Kejari Jember, Senin (31/7) siang. Mereka meminta Kejaksaan melepaskan tersangka penganiaan ibu-ibu berinisial RIB, yang diklaim warga sudah berdamai namun kasusnya masih dilanjut Kejari Jember.
Sebelumnya, warga Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, juga datang menggelar demo di depan Kantor Kejari Jember, 18 Juli 2023. Mereka menilai Kejari Jember, memaksakan kades mereka dipenjara dengan tudingan korupsi. Sementara warga menilai, kadesnya tak bersalah.
Kedatangan kedua pendemo di beda waktu dan kelompok yang berbeda itu, sama-sama menginginkan orang yang dibela bebas dari hukum. Seperti mereka yang datang dari Kecamatan Mumbulsari, menuntut jaksa melakukan restoratif justice, sementara warga dari Kecamatan Umbulsari, datang untuk melakukan penangguhan penahanan, meski upaya warga Mundurejo masih belum diindahkan. (*)