sdcs2
Home » Law » Dilaporkan ke Polisi, Begini Penampakan Yuni

Dilaporkan ke Polisi, Begini Penampakan Yuni

456g

[Liputan Khusus]

“Skandal” Bisnis Honda MPM Kebonsari (5)

Banyaknya korban dugaan penipuan beli motor Honda, yang dilakukan Sri Wahyuni, membuat banyak orang penasaran seperti apa sih sosok Yuni?. Kemudian, redaksi Indikator Plus menemukan foto Yuni, saat mejeng di stand pameran Honda.

Masih mengenakan seragam resmi Honda motor, Yuni berpose dengan gaya memamerkan telunjuk kanannya. Seperti ingin menunjukkan, bahwa motor merk Honda menjadi yang nomer satu.

Hasil pencarian tim redaksi Indikator Plus, itu saat dealer MPM Jember menggelar even Honda Sport MotorShow 2018. Saat itu, event digelar selama dua hari pertengahan Bulan Juli 2018 silam, di Roxy Square Jember. Meski cukup lama, namun penampilannya dipastikan belum berubah.

Kepastian foto Yuni, terkonfirmasi ke sejumlah korbannya. Bahkan, saat event Jember Adventure Trail (Jerat) yang digelar Sabtu 28 Januari 2023 yang lalu, Yuni masih tampil di sekitaran stand Honda MPM Kebonsari, di Alun-alun Jember. Dia masih melayani konsumen yang kemudian menjadi korbannya : Ahmad Rofiqi.

Sebenarnya, Ahmad Rofiqi hadir ke Alun-alun Jember, tidak berniat mencari motor baru Honda. Namun saat pameran melihat brosur Honda Vario 160 ABS berwarna putih, dia pun tertarik ingin memilikinya. “Di stand pameran, saya bertemu sales bernama Umam. Kemudian, oleh Umam saya diarahkan ke Yuni,” akunya.

Duit yang dimilikinya tidak cukup untuk membayar kontan. Rofiqi kemudian melobi Yuni, untuk membantunya mengurus kredit. “Saya menyampaikan, ada uang Rp 15 juta untuk DP Vario 160 ABS. Namun kata Yuni, DP minimal untuk motor yang saya inginkan itu, Rp 20 juta,” katanya.

Yuni menyampaikan, bahwa harga kontan motor yang diinginkan Rofiqi itu Rp 31.345.000. Harga itu bandrol khusus dari Yuni. Semisal Rofiqi berminat kredit melalui jalurnya, Yuni menjanjikan bisa ngansur tanpa bunga. Bahkan semisal langsung bayar kontak ke Yuni, Rofiqi dijanjikan ada potongan Rp 1,8 juta dari harga Rp 31.345.000.

Karena Rofiqi kembali menyampaikan, bahwa dirinya hanya ada duit Rp 17 juta, akhirnya disepakati DP untuk Vario 160 ABS : Rp 17.300.000. “Saat itu juga, saya langsung mentransfer Rp 10 juta ke nomer rekening Yuni. Keesokan harinya, Yuni ke rumah saya mengambil sisa pembayaran DP,” ungkapnya.

Rofiqi mulanya sama sekali tak menaruh curiga, bahwa dia bakal dikibuli oleh Yuni. Sebab yang pertama, dia bertemu Yuni di stand pameran Honda MPM Kebonsari. Kedua, pembayaran duit DP-nya berkwitansi dengan logo MPM Kebonsari. “Setelah bayar DP, motor yang saya pesan tidak dikirim. Saya tidak bisa menghubunginya lagi, karena nomer HP saya dia blokir,” tuturnya.

Merasa menjadi korban penipuan, Rofiqi akhirnya memutuskan untuk melapor ke Polres Jember, pada tanggal 7 Maret 2023. Dia pun menerima tanda bukti laporan, dengan Nomor : LP-B/83/III/2023/SPKT.SATRESKRIM/POLRES JEMBER/POLDA JATIM.

Umam, sales yang bertugas di stand Honda MPM Kebonsari di event Jerat 2023, saat dikonfirmasi Jurnalis Indikator Plus, mengakui bahwa memang dia yang mengarahkan Rofiqi ke Yuni. “Saat itu Mbak Yuni juga ada di stand pemeran Jerat,” ingatnya.

Bagi Umam, selain Yuni pernah menjadi senior sales di MPM Kebonsari, Umam pun mengakui bahwa sepengetahuannya, meski Yuni sudah keluar dari MPM Kebonsari, namun yang bersangkutan masih memiliki peran soal deal harga motor. “Mbak Yuni mengaku mitranya dealer. Di rumahnya ada semacam showroom MPM Kebonsari Yuni Motor. Saat itu ada enam motor baru yang dipajang di rumahnya,” bebernya.

Kata Umam, ketika para sales menemui konsumen dengan permintaan pengurangan harga, mereka kemudian melimpahkan ke Yuni. Sebab yang diketahui para sales MPM Kebonsari, Yuni berani memberi harga di bawah ketentuan dealer. “Saya tidak pernah mendapat imbalan. Kecuali fee penjualan, yang kemudian menjadi honor saya sebagai sales. Nominal dan sistemnya sesuai standar dari dealer,” terangnya.

Nur Azizah, Corporate Communication MPM Honda Pusat di Surabaya, menilai langkah korban dugaan penipuan Yuni, melaporkan ke pihak kepolisian sudah tepat. Bahkan diakuinya, perusahannya juga telah membawa kasus tersebut ke ranah hukum. (Bersambung)

Penulis : Haris Arifin dan Rully Efendi

TAG :

Comments are closed.

REKOMENDASI UNTUK ANDA

TERKINI LAINNYA

Mau Camping Ala Keluarga Oppa Korea? Dira Kencong Aja!!!

Di pinggir persawahan. Di bawah bukit buatan. Meski terasa ada di pinggiran pedesaan, menyerupai pegunungan,…

Guru Ngaji Desa Tanggul Kulon Cair, Pemkab Kapan?

Guru ngaji menjadi salah satu garda penjaga moril, generasi penerus yang perlu diperhatikan. Bentuk kongkrit…

Raport Merah untuk KPU dan Bawaslu Jember

Front Mahasiswa Jember yang merupakan gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, mulai berani speak up…

Support Polsek Tanggul untuk Alorsi Volleyball

Polsek Tanggul kembali menunjukkan kepedulian, ke sejumlah kelompok kegiatan masyarakat di wilayah hukumnya. Kali ini…

Kejutan Pak Babin dari Kades Arifin

Seperti biasanya di setiap Hari Jumat, tiga pilar Desa Tanggul Kulon, sholat berjamaah bergiliran di…

45f