sdcs2
Home » Government » Tanpa Gus Firjaun, Hendy Malah Ajak Anak Mantu (Politik)

Tanpa Gus Firjaun, Hendy Malah Ajak Anak Mantu (Politik)

456g

Catatan Redaksi

Selama bulan Ramadhan di tahun ini, Bupati Hendy bersafari keliling desa di berbagai kecamatan. Namun bukannya blusukan bareng wakilnya : Gus Firjaun. Dia memilih mengajak para anak mantunya, yang tercatat sebagai anggota partai politik. 

Paling parah, saat turun ke Silo dan Ledokombo di Hari Minggu (2/4/2023). Hendy, didampingi bahkan melekat dengan menantunya yang bernama Nadhif Ramadhan. Menantunya yang berasal dari Aceh, itu tercatat sebagai politisi Partai NasDem, yang juga bakal maju di Pileg 2024 mendatang. 

Nadhif, juga bagian dari tim ahli bupati. Meski publik meragukan, tentang kompetensi keahliannya. Namun yang membuat mengelus dada, saat mendampingi mertuanya yang bupati, di kegiatan kedinasan, Nadhif malah mengenakan atribut Partai NasDem. 

Terlihat di bagian dada kirinya, terpasang pin logo Partai NasDem dengan kemeja lengan panjang yang dikenakannya. Sampai akhirnya, menyebar foto kritikan masyarakat, dengan judul : “Enak, Kampanye Dibiayai Pemkab“.

Sindiran publik yang demikian, bisa dianggap lumrah. Sebab tidak ada kejelasan, tentang kapasitas Nadhif yang hadir bersama mertuanya itu. Apakah dia sebagai bagian dari tim ahli bupati, atau anggota parpol yang sedang ingin mempromosikan dirinya, bahwa dia bakal nyaleg di Pemilu mendatang?.

Tapi ternyata, tak hanya Nadhif yang dibawa Hendy. Try Sandi Apriana, menantu Hendy yang lain, juga sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Jember, terpantau pernah ikut Hendy saat mendatangi Desa Dukuhdempok, Wuluhan, Selasa (28/3/2023). Hampir mirip dengan Nadhif, Try sandi juga mengenakan seragam Partai Demokrat. Namun atribut partainya dicopot.

Tidak selesai di sana. Fitrawan Yusran, yang merupakan menantu adik Hendy, juga sering terpantau mengikuti agenda Hendy : J-Berbagi. Fitra – sapaan akrabnya, diketahui sebagai bakal caleg Partai Gerindra. 

Momentum J-Berbagi, secara politis cukup mengundang simpati publik. Terlebih, masyarakat yang dikunjunginya. Namun bagaimana pun, segala aktivitas kedinasannya itu, tentu dibiayai oleh anggaran APBD Kabupaten Jember.

Seharusnya, segala kegiatan dinas yang dibiayai duit negara, harus steril dari segala misi kegiatan politik praktis. Tentu supaya tidak ada upaya, melakukan “kampanye” terselubung. Supaya penyelenggaraan Pemilu 2024, terhindar dari berbagai anasir perusak demokrasi yang ideal. 

Kemudian pertanyaan berikut, sejak sedari awal Bupati Hendy menggelar J-Berbagi, yang dimulai dari Kecamatan Puger, kenapa tidak terlihat sama sekali sosok Wakil Bupati Jember : Gus Firjaun?.

Tentu ini perlu dijawab dengan tegas oleh Hendy sebagai Bupati Jember. Sebab bagaimana pun, bupati dan wakil bupati adalah pasangan kepala daerah, yang harusnya juga ikut terlibat, di program yang memiliki potensi populis dalam pandangan masyarakat. Kecuali, jika Hendy memiliki agenda politik jangka panjang, tanpa harus melibatkan Gus Firjaun. (Redaksi)

TAG :

REKOMENDASI UNTUK ANDA

TERKINI LAINNYA

Mau Camping Ala Keluarga Oppa Korea? Dira Kencong Aja!!!

Di pinggir persawahan. Di bawah bukit buatan. Meski terasa ada di pinggiran pedesaan, menyerupai pegunungan,…

Guru Ngaji Desa Tanggul Kulon Cair, Pemkab Kapan?

Guru ngaji menjadi salah satu garda penjaga moril, generasi penerus yang perlu diperhatikan. Bentuk kongkrit…

Raport Merah untuk KPU dan Bawaslu Jember

Front Mahasiswa Jember yang merupakan gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, mulai berani speak up…

Support Polsek Tanggul untuk Alorsi Volleyball

Polsek Tanggul kembali menunjukkan kepedulian, ke sejumlah kelompok kegiatan masyarakat di wilayah hukumnya. Kali ini…

Kejutan Pak Babin dari Kades Arifin

Seperti biasanya di setiap Hari Jumat, tiga pilar Desa Tanggul Kulon, sholat berjamaah bergiliran di…

45f