JEMBER, Indikatorplus – Serah terima jabatan Pemerintah Kabupaten Jember, sudah resmi digelar di Gedung DPRD Jember, Kamis, 6 Maret 2025. Bahkan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, datang ke Jember untuk menghadiri prosesi sakral tersebut.
Bupati Fawait datang ditemani istrinya, Gyta Eka Puspita. Sementara Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, terpantau hadir tanpa istrinya.
Sejak awal kedatangan Gubernur Khofifah, Fawait tampak menyambutnya sejak awal Khofifah turun dari mobilnya. Ning Gyta – sapaan Ketua Tim Penggerak PKK Jember, sampai membawa buket bunga, untuk diserahkan ke Gubernur Jatim perempuan pertama tersebut.
Sebagai bupati yang usianya jauh lebih muda dengan wakilnya, beberapa kali terlihat Fawait menunjukkan sikap takdimnya ke Djoko Susanto. Tampak dari gesturnya, saat mengajak Djoko maju berfoto bersama di depan audiens.
Tak sekedar menampakkan sikap santunnya, layaknya seorang santri. Saat menyampaikan sambutan di podium gedung dewan, Fawait yang merupakan kompetitor mantan Bupati Hendy Siswanto di Pilkada Jember 2024 silam, juga tak segan menyampaikan ungkapan berterima kasih kepada Hendy Siswanto, yang tak lain bupati pendahulunya.
Terdengar juga doa tulusnya, untuk kesembuhan Hendy Siswanto, yang dikabarkan masih belum pulih dari sakitnya. “Terima kasih Bupati Hendy, semoga segera diberikan kesehatan. Kepada Gus Firjaun, terima kasih atas seluruh dedikasi dan pengabdiannya,” katanya.
Gus Fawait menjelaskan bahwa Jember adalah kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Jatim. “Apa yang terjadi di Jember akan berpengaruh ke Jatim serta Indonesia. Dan sebaliknya. Namun, saat ini Jember masih punya beberapa persoalan,” jelasnya.
Beberapa persoalan yang ada di Jember, diakuinya sudah teridentifikasi selama dia turun ke masyarakat. Ditambah lagi hasil konsolidasi, dengan sejumlah kepala OPD di Pemkab Jember. Semua tentunya berkaitan dengan rakyat Jember. Sehingga, pihaknya bakal serius melakukan perbaikan.
Tak hanya itu, berbagai program pemerintah pusat dan provinsi juga bakal dijalankan. Salah satunya, tentang komitmen ikut mensukseskan program mercusuar pemerintah pusat : Program Makan Bergizi Gratis.
Kata Gus Fawait, program Makan Bergizi Gratis, jika direalisasikan dengan serius, diyakininya bakal mampu menekan angka stunting yang masih menjadi persoalan di Jember.
Supaya ada multiplayer effect untuk ekonomi kerakyatan, pihaknya sudah menggagas terobosan keterlibatan UMKM di Jember. Tak hanya itu, produk lokal di Jember juga akan didorongnya, agar juga bisa menikmati manfaatnya.
Paling menonjol diakuinya, pemanfaatan hasil tangkapan ikan laut yang melimpah di pesisir selatan Kabupaten Jember. “Membangun Jember tidak akan bisa dilakukan sendiri. Butuh keterlibatan super tim dan tentunya, dukungan penuh masyarakat Jember,” pungkasnya. (*)