Indikatorplus, Jakarta – Tidak menginginkan Situbondo begitu-begitu saja, Calon Bupati Situbondo terpilih Yusuf Rio Wahyu Prayogo, langsung tancap gas merangkai relasi pemerintahan di pusat. Dia pun menemui mantan Bupati Bondowoso dua periode yang kini menjabat Wakil Ketua Umum PBNU, di Bilangan Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu, 19 Januari 2025.
Saat bertemu Amin Said Husni, Mas Rio yang ditemani istrinya meminta dukungan ke yang lebih berpengalaman di pemerintahan daerah. Tentu dia ingin mewujudkan Situbondo naik kelas, seperti yang menjadi tagline politiknya selama masa kampanye.
Mas Rio memiliki alasan kuat sowan ke Amin Said, karena sejak memerintah di Pemkab Bondowoso 2008-2018, kota tape yang sebelumnya dijuluki tempatnya para pensiunan, berubah menjadi daerah dengan kemajuan yang cukup signifikan. Bahkan, Bondowoso mampu membangkitkan pelaku usaha kopi dengan branding Bondowoso Republik Kopi.
Keberhasilan Amin Said menjadi Bupati Bondowoso, tak lepas dari jaringannya di pusat. Terlebih, pria asal Pamekasan itu pernah menjadi legislator Senayan sejak tahun 1999. “Mubazir jika kami tidak berguru ke beliau (Amin Said Husni,Red),” kata Mas Rio.
Tidak heran pada akhirnya jika Tim Transisi Rio-Ulfi menunjuk Amin Said Husni, sebagai salah satu tim pakar profesional. “Pesannya, rubah kebiasaan. Mohon petunjuk teman-teman ASN di Situbondo, agar tumbuh kreativitas dan kepercayaan diri,” tutur Mas Rio.
Bukan hanya Mantan Bupati Bondowoso yang didaulat tim transisi pemerintahan baru di Situbondo, Sunyoto dan Abdullah Azwar Anas juga diminta memberi arahan dan masukan untuk Situbondo naik kelas. Sunyoto merupakan mantan Bupati Bojonegoro dan Anas, sukses memimpin Banyuwangi.
Bagi Mas Rio, membangun Situbondo butuh sinergiitas dan kolaborasi antar pihak. Sebagai sosok yang dikenal aktivis, tentu dirinya mengedepankan pemerintahan yang terbuka, progresif, dan menjaga integritas serta profesionalitas. “Tim transisi sebagai awalan saya bersama Mbak Ulfi, mewujudkan pemerintahan yang ideal untuk masyarakat Situbondo,” pungkasnya. (Rully Efendi)