Semarak tumpengan di Desa Klatakan, Tanggul, disebut warganya dengan Legin. Masing-masing warga dari setiap RW se-Desa Klatakan, mengarak keliling desa tumpeng raksasa hasil karyanya. Kemudian, berakhir di Kantor Desa Klatakan, Minggu (30/7) siang.
Tumpeng yang dibawa warga, bukan sekedar tumpeng hasil masakan warga. Melainkan juga hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan. Tak tanggung, mereka mengarak dengan berbagai kreasi kesenian, seperti grand tema yang dipilih Pemerintahan Desa Klatakan “Klatakan Culture Fest 2023″.
Kepala Desa Klatakan, Ali Wafa, menyampaikan bahwa tumpengan yang mereka gelar, bagian dari serangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, serta selamatan yang mereka sebut ruwatan desa. ” Momentum ini tentu menjaga kekompakan seluruh entitas warga dan Pemerintahan Desa Klatakan,” katanya.
Selain itu, doa bersama untuk leluhur dan pendahulu para tokoh masyarakat Desa Klatakan, juga dilakukan di acara desa tersebut. Bahkan, ulama Desa Klatakan juga dilibatkan untuk memimpin Tahlil dan pembacaan Yasin. “Kami ingin selamat. Kami melakukan pendekatan menjaga budaya, tradisi, namun tetap dekat dengan ajaran agama serta menghibur masyarakat,” katanya.
Perlu diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut Camat, Kapolsek dan Komandan Koramil Tanggul beserta tokoh masyarakat. Bahkan, ribuan warga Klatakan dan desa sebelah, hadir mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Di akhir acara, tumpeng dan hasil bumi direbut warga yang meyakini ada keberkahan. (Haris/Rully)