JEMBER, Indikatorplus – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, guru ngaji di Tanggul Kulon selalu mendapat berkah dari pemerintah desa setempat. Mereka menerima insentif yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Tidak hanya sekarang ini, dimana guru ngaji mulai ada kejelasan dari Gus Bupati Fawait. Sejak era Bupati Hendy, saat hak guru ngaji macet, khusus di Desa Tanggul Kulon masih bisa memperoleh cairan dari kadesnya.
“Insentif guru ngaji ini bersumber dari Dana Desa Tanggul Kulon,” kata Kades Arifin Wahyuono. Bukan hanya guru ngaji yang mendapatkan berkah Ramadhan, guru PAUD serta pengurusnya juga dapat cairan duit lebaran.
Kata Kades Arifin, ada sebanyak 42 ustadz dan 18 ustadzah se- Desa Tanggul Kulon, yang menerima dana masing-masing Rp 500 ribu. “Perbulannya Rp 100 ribu untuk guru ngaji. Kami serahkan 5 bulan sekaligus, supaya bisa dimanfaatkan untuk lebaran,” katanya.
Sedangkan insentif guru PAUD, Pemdes Tanggul Kulon menyerahkan Rp 300 ribuan perbulannya. “Pengurusnya kami beri Rp 150 ribuan setiap bulannya,” imbuhnya.
Para guru ngaji itu juga masih berhak menerima insentif yang diberikan Bupati Jember. Sebab yang dilakukan Kades Arifin di siang ini, merupakan program khusus Pemdes Tanggul Kulon. Tentu, sebagai bentuk penghormatannya kepada guru ngaji di desanya.
Supaya benar-benar tepat sasaran, Kades Arifin sebelum mencairkan insentif untuk guru ngaji di desanya, terlebih dahulu menurunkan tim verifikasi faktual. Sehingga, role model yang diterapkannya di desanya, benar-benar bisa dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya. (*)