Mendekati musim Pemilu legislatif 2024 mendatang, para bakal caleg sudah mulai menebar gambar sosialisasi diri dan partainya. Salah satunya mereka di PDI Perjuangan. Namun rupanya, gambar yang mereka pasang mulai terjadi penyerangan orang tidak dikenal.
Seperti gambar sepaket bacaleg PDI Perjuangan untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Jember. Nyaris tidak ada yang luput dari perusakan. “Hampir semua gambar yang kami pasang di Desa Kemunungsari Kidul, Jenggawah, satu desa semua dirusak,” ungkap Sugik, Ketua Ranting PDI Perjuangan di desa tersebut.
Kerusakannya beragam. Mulai dari disobek, hingga dibakar. Konsentrasi perusakannya pun hanya tertuju ke nama bacaleg. “Saya menduga ini ada yang menggerakkan,” katanya.
Dia juga mengaku heran, karena gambar lain yang serupa tetapi dari partai lain, tidak ada perusakan seperti mana gambar milik partainya. “Bisa saja ini provokasi. Tapi kami tidak terpancing,” janjinya.
Kedepan, pihaknya akan serius melaporkan kejadian perusakan itu ke pihak berwajib. Sengaja memilih bakal melaporkan ke polisi dan tidak ke Bawaslu, karena yang diyakininya hal demikian masuk ke ranah pidana murni.
Dia pun berharap, laporannya bisa diseriusi oleh aparat penegak hukum. Tentu, supaya ada efek jera dari pelaku pembakaran alat sosialisasi partai politik tersebut. “Kami tidak menginginkan pemilu nanti mencekam. Kami berharap pemilu menghadirkan suasana yang riang gembira,” harapnya. (Haris Arifin)