Aktivis sekaligus pegiat media sosial yang konsisten sebagai kritikus Hendy Siswanto : Rully Efendi, tampil menjadi “Jurkam” Gus Fawait, saat menggelar kampanye di Perkebunan Karang Anom, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Senin, 4 Oktober 2024.
Rully Efendi, berani naik panggung untuk meyakinkan ratusan warga Desa Gelang, agar solid memenangkan Gus Fawait – Djoko Susanto, di Pilkada Jember 2024. “Kami bersama tokoh masyarakat di Sumberbaru, berani menggaransi bahwa Gus Fawait sosok pemimpin terbaik untuk masyarakat Jember,” tegasnya.
Kita ketahui, bahwa Rully Efendi merupakan juru bicara dr. Faida di Pilkada 2020. Meski dia warga Kecamatan Tanggul, namun kehadirannya di Sumberbaru cukup banyak dikenal warga. Sebab di Desa Gelang dan Karangbayat, pernah menjadi basis dr. Faida.
Perlu diketahui, penggagas kampanye di Perkebunan Karang Anom, itu merupakan relawan yang pernah memperjuangkan dr. Faida. Seperti Buchori, Haji Mukhlis, Haji Nosi, Haji Sahri, Haji Diergan dan beberapa tokoh masyarakat lainnya di Sumberbaru.
Rully dengan gaya bahasanya yang lugas, meminta masyarakat supaya tidak mudah terbuai dengan janji manis calon sebelah. “Wes Wayahe Mbenahi Jember, mana buktinya?,” teriaknya yang dijawab serentak oleh warga, “Tidak ada!!!. Bohong,” tudingnya.
Wes Wayahe Mbenahi Jember, itu sempat dijadikan jargon Hendy-Firjaun di Pilkada 2020. Namun sayang kata Rully, Jember bukannya bebas dari kemiskinan, faktanya sampai hari ini masih ada di peringkat kedua terbesar se-Jatim. “Membuat kita semakin kecewa, Sekda tunjukan Bupati Hendy sekarang jadi tersangka korupsi,” sindirnya.
Gus Fawait mengajak masyarakat di Sumberbaru bijak berpolitik. Bahkan tokoh muda Jember potensial itu, meminta masyarakat tidak berkonflik dengan tetangganya hanya karena beda pilihan di Pilkada.
“Nomer satu, jaga persaudaraan. Nomer dua, coblos dan menangkan,” teriak Gus Fawait, memberi semangat kepada masyarakat Sumberbaru, untuk memenangkan paslon 02 : Gus Fawait – Djoko Susanto.
Setelah selesai menghadiri kampanye di pelosok perdesaan Gelang, seperti biasanya Gus Fawait blusukan ke rumah warga sekitar. Bahkan, dia tidak canggung berbaur sampai makan bersama warga, dengan menu seadanya. (Haris Arifin)