Berbagai pihak sudah mulai diperiksa Bawaslu Jember. Terkait laporan warga, tentang oknum Panwascam Tanggul yang diduga telah tidak netral. Naik panggung, joget, hingga nyawer, di atas panggung dangdut yang digelar salah satu partai politik.
Pelapor, Zainul dari Aliansi Warga Awasi Suara (Awas) Jember, mengaku sudah diperiksa di hari Senin (6/3/2023). Kepada Indikator Plus, dia mengaku ditanya soal peristiwa dangdutan yang dilaporkannya. “Saya jujur sampaikan, bahwa saya tidak ada di lokasi. Saya dapat video dari teman saya, warga Klatakan,” akunya.
Mendapat kiriman video yang demikian, Zainul menilai bahwa ada dugaan ketidaknetralan oknum Panwascam Tanggul. “Saya melaporkan Saudara Huda. Nama lengkapnya Miftahul Huda,” ungkapnya.
Tidak selesai di sana. Dia sempat mengklarifikasi ke salah seorang panitia. Kepadanya mengaku bahwa oknum Panwascam yang berjoget dan nyawer itu tidak diundang. “Panitia menyampaikan bahwa acara itu deklarasi organisasi pemuda di Klatakan. Kenapa ada atribut partai?, karena katanya partai itu mendukung gerakan pemuda di Klatakan. Partai itu dinilai peduli ke pemuda,” terang Zainul.
Sehari setelah pelapor dipanggil Bawaslu Jember, terlapor juga dimintai keterangan di hari Selasa (7/3/2023). Kepastian bahwa pelapor dan terlapor sudah dimintai keterangan Bawaslu, juga dibenarkan oleh Dwi Endah Setyowati. Bahkan dua orang saksi yang diajukan pelapor, sudah dipanggil. “Tapi yang hadir hanya seorang. Satunya masih belum hadir,” aku mantan aktivis mahasiswa asli Balung.
Masih kata Endah, selain dua saksi yang dimaksud, pihaknya juga memanggil pihak terkait untuk jadi saksi berikutnya. “Prosesnya masih kami lakukan seserius mungkin,” tegasnya.
Ternyata, seorang saksi yang diajukan pelapor – Rio, warga Desa Klatakan yang memberikan video oknum Panwascam Tanggul yang joget dan nyawer ke pelapor, sudah rampung dimintai keterangan Bawaslu, Kamis (9/3/2023).
Indikator Plus mencoba mengkonfirmasi kepada Rio. Dia mengakui bahwa baru saja selesai diperiksa di Bawaslu Jember. Beberapa pertanyaan diajukan ke dia. Namun saat ditanya soal materi pemeriksaannya, dia enggan menjawab karena menghargai Bawaslu Jember yang sedang bekerja.
“Maaf soal apa saja yang ditanyakan, saya memilih diam ke media. Menghargai Bawaslu yang sedang bekerja,” katanya. Meski demikian, dia berharap Bawaslu Jember serius menyikapi dugaan ketidak netralan oknum Panwascam Tanggul. (Haris Arifin-tim)
