Gambar Lora Fadil Muzakki Syah anggota DPR RI Fraksi NasDem, yang juga keluarga besan Bupati Hendy Siswanto, dibuat konten oleh aktivis Jember. Mereka menafsirkan bahwa Lora Fadil, merasa dibohongi janji-janji Hendy selama kampanye.
Video itu dibuat Jumadi Made bareng Jay Saksena yang diketahui Ketua Relawan Militan Jember (RMJ). Sebuah organ relawan yang pernah mendukung Hendy – Firjaun.
Banner bergambar Lora Fadil itu tertulis kata-kata : “Saya Saja Dibohongi, Apalagi Kalian“. Gambar itu menunjuk foto didepannya Hendy-Firjaun. Kemudian, pembuat konten menafsirkan bahwa Lora Fadil mengisyaratkan kecewa ke besannya sendiri : Hendy Siswanto.
Jurnalis Indikator Plus mencoba mewawancarai Jay Saksena. Dia pun blak-blakan menyampaikan bahwa perasaan kekecewaan Lora Fadil, sama dengan para bekas pendukungnya yang lain. ” Bukan hanya Lora Fadil yang dibohongi, saya dan kawan-kawan RMJ juga sama kena prank,” akunya.
Jay mengakui sejak awal mendukung Hendy di Pilbup Jember 2020, dia membiayai sendiri gerakan politiknya. Semua karena iming-iming janji-janji manisnya. Namun faktanya, baru menjabat bupati sudah berbohong.
Karena lukanya telah bohongi orang yang pernah disukseskan menjadi bupati, relawan eks pemenangan Hendy pun menarik keluar barisan menjadi oposisi. “Tegas kami anti Hendy. Sampai kapan pun,” janjinya.
Masih kata Jay, meski banyak relawan eks pemenangan Hendy sudah dipastikan tidak lagi mendukungnya, bukan berarti sudah jadi satu ke bakal calon yang sudah beredar dari mantan pejabat kementerian PUPR.
“Tidak semudah itu. Kami harus melihat bibit, bebet dan bobotnya. Karena kami tidak mau mengulangi jadi korban kebohongan janji-janji kampanye calon bupati,” tegasnya. Kedepan, eks relawan kemenangan Hendy yang kecewa, bakal lebih selektif menentukan arah dukungan politiknya untuk Jember jauh lebih baik.
Paling realistis kata Jay, melihat kandidat dengan track record-nya. “Calon Bupati Jember kedepan, harus memiliki bukti nyata sudah berbuat apa untuk Jember. Supaya tidak dibohongi untuk kedua kalinya,” pungkasnya. (Haris Arifin)