Setelah sebelumnya ada yang promosi pembuatan paspor di grup Facebook Info Warganet Tanggul, kini kembali muncul postingan calo paspor di grup Facebook yang lebih besar lagi. Pelaku percaloan paspor itu memposting di grup Info Warga Jember Unit Usaha, Kamis (30/3/2023).
Calo paspor yang mempostingnya, tidak menggunakan nama akun asli. Melainkan Laskar Sukorejo Community. Dia pun mencantumkan dua nomer Hp, supaya jika ada yang minat mengurus paspor, langsung menghubungi di dua nomer tersebut.
Jurnalis Indikator Plus, kembali mencoba menghubungi via WhatsAap. Berpura-pura layaknya pengurus paspor. Setelah sambung via chat di WhatsAap-nya, ternyata harga mengurus paspor ke calo yang satu ini, ditarif Rp 1,2 juta.
Redaksi Indikator Plus bisa memastikan yang bersangkutan calo. Sebab jika merujuk di harga resmi pengurusan paspor, seperti yang dikutip dari Imigrasi.co.id, biaya resmi pembuatan paspor hanya Rp 350 ribu.
Memang ada yang berbiaya resmi Rp 650 ribu. Biaya itu untuk mengurus paspor elektronik biasa 48 halaman. Sedangkan biaya Rp 1 juta, untuk biaya layanan percepatan paspor sehari langsung jadi.
Biaya Rp 1,2 juta itu, syaratnya sama persis dengan yang di Tanggul. Pemohon paspor dimintai Foto Copy KTP, KK, akte kelahiran atau ijazah. “Monggo bisa langsung ketemu di kantor pak,” katanya membalas chat jurnalis Indikator Plus.
Saat dipastikan tentang di mana kantornya?, dia pun menegaskan bahwa kantor yang dimaksud ialah Kantor Imigrasi Jember. “Atau ke rumah e jenengan juga bisa,” balasnya memberi opsi.
Terus dikejar di mana rumah yang bersangkutan, mengakui bahwa rumahnya ada di daerah Desa Sukorejo, Bangsalsari. “Kalau mengurus apa saya bisa ke rumah jenengan, di Desa Sukorejo, Bangsalsari?,” tanya jurnalis Indikator Plus. Kemudian dia membalas : “Iya bisa,” jawabnya singkat.
Ada kemungkinan dia bermain dengan orang dalam. Sebab saat awal dihubungi, jurnalis Indikator Plus memancing dengan kalimat pertanyaan : “Buat ke Malaysia apa bisa?”. Dia pun meminta waktu untuk menanyakan ke petugas imigrasi. ” Sebentar ya… Saya tanyakan ke petugasnya dulu,” tulisnya.
Saat tim Indikator Plus mencari jejak digital yang bersangkutan, ternyata tidak hanya sekali memposting tawaran jasa mengurus paspor di Facebook. Sebelumnya di tanggal 17 Desember 2022 lalu, dia rupanya juga menulis di lapak yang sama dengan postingan yang sama pula. (Haris Arifin)