Catatan Redaksi
Saat itu Hari Minggu. Akhir pekan di Bulan Januari 2023. Sampai mengalah tak berlibur. Pun merelakan tidak berkumpul dengan keluarganya. Sekedar, ingin berkeliling di langit Jember, mengitari awan di atas Kawah Warung Bondowoso.
Bupati Hendy, saat itu tak sendirian. Bersama Kadisparbud Jatim Hudiyono, Sekda Bondowoso Bambang Soekwanto, Rektor Universitas Muhammadiyah Jember (UMM) Fauzan, mereka terbang dengan pesawat Cessna Grand Caravan, yang disewa PT. Amaya Alam Semesta (AAS) . Eko Rahmat Ferdiansyah, Direktur PT. AAS juga ada di antara mereka.
Turun dari pesawat, Bupati Hendy langsung “cuap-cuap” di depan media. Dia mengaku, selama penerbangan sudah berdiskusi dengan para pihak, yang sama-sama ikut terbang, tak terkecuali para Kepala OPD Pemkab Jember. Dia berencana menggarap Wisata Aviasi.
Masyarakat awam tentu tak familiar dengan kata-kata Aviasi. Namun jika disederhanakan, Wisata Aviasi merupakan berwisata dengan media pesawat terbang, menikmati keindahan alam dari atas udara.
Saat itu juga, seperti yang dikutip dari umm.co.id, Hendy tak hanya meyakini bahwa Wisata Aviasi unik dan layak jual. Dia juga percaya, konsep wisata baru itu, bakal menjadi magnet wisatawan datang ke Jember. Saking percaya dirinya, dia pun “haqqul yakin” bahwa Wisata Aviasi bakal meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Jember.
Tak tanggung, Hendy menaruh harapan supaya Pemkab Bondowoso membangun runway pesawat di Kawah Wurung. Meski harusnya dia sadar, bahwa yang hadir di mimpinya itu, bukan Bupati Bondowoso sebagai penentu arah kebijakan. Melainkan hanya selevel Sekda.
Kembali berkoar, bahwa Pemkab Jember sendiri siap membenahi infrastruktur di Pantai Bande Alit agar bisa didarati pesawat Wisata Aviasi yang dimaksud. Meski lagi-lagi harusnya dia sadar, bahwa untuk sewa pesawat sekelas Cessna saja sudah ngos-ngosan.
Tak berhenti di sana sesumbarnya. Seperti yang dimuat di jemberkab.go.id, Hendy kembali menyampaikan, bahwa pada tanggal 18 Februari 2023 mendatang, konsep Wisata Aviasi itu akan diperkenalkan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansyah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno.
Namun sayang, bukannya kedatangan tamu Menteri Sandiaga Uno – yang pernah didukung Hendy saat jadi Cawapres, ternyata pesawat yang digadang-gadang bakal mendongkrak PAD Jember, malah tak terbang lagi sejak tanggal 10 Februari 2023. Tepat seminggu sebelum Sandiaga Uno yang direncanakan datang.
Semakin memperkuat dugaan program “asal bunyi” ala Hendy. Karena dari serangkaian rentetan stamentny, hampir semua meleset. Kemudian, publik jangan menagih lagi soal Wisata Aviasi. Karena pesawatnya, tak ada lagi di Jember. Kecuali, mau keliling Kawah Wurung ke Bande Alit, naik layangan yang putus dari benangnya. (Tim Redaksi)