Catatan Redaksi
Penerbangan di Jember rute Surabaya – Jember, berhenti sebelum tuntas di masa percobaannya. Padahal, bandara di daerah lain malah menambah rute penerbangan. Menandakan ada masalah ketidaksiapan, namun dipaksakan tanpa perencanaan yang matang.
Tim Indikator Plus, mencatat ada beberapa bandara besar hingga kecil selevel Jember, yang melakukan penambahan rute penerbangan di tahun 2023. Berikut informasinya kami sajikan :
Sejak 2 Februari 2023, Bandara Raja Haji Filsabilillah Tanjung Pinang, Riau, menambah dari yang sebelumnya 5 penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, menjadi 6 penerbangan menggunakan maskapai milik Garuda Indonesia.
Bukan hanya di Tanjung Pinang yang bertambah rute penerbangannya. Bandara Han Nadim di Batam, malah menambah dua rute penerbangan dari Batam ke Bandung dan Batam ke Makasar. Pemberlakuan dua rute tambahan itu, mulai diberlakukan sejak 17 Maret 2023.
Tak selesai di sana, Bandara Husein Sastranegara Bandung, juga sudah resmi membuka jalur penerbangan barunya, dari Bandung ke Batam dan Bantung ke Makasar. Bahkan, pihak pengelola bandara di sana, merencakan tambahan rute baru Bandung – Palembang.
Bahkan bandara dengan level Internasional pun, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, ikutan menambah penerbangan rute luar negerinya dari Bali ke Australia menggunakan maskapai Batik Air, sejak 5 Januari 2023 yang lalu.
Nah, mungkin beberapa bandara yang disebut di atas, masih tidak imbang jika dibandingkan dengan Bandara Notohadinegoro Jember. Kemudian, tim Indikator Plus, juga menemukan informasi bahwa di Bandara Iskandar Pangkala Bun, Kalimantan Tengah, mulai 21 Februari 2023 menambah dua rute penerbangan Bangkala Bun ke Sampit dan Pangkala Bun ke Palangkaraya.
Pesawat yang ada di Pangkala Bun, milik perusahaan maskapai Smart Aviation. Jangan dibayangan pesawatnya besar seperti di bandara yang disebut semula. Karena rupanya, pesawat di Pangkala Bun sama dengan yang ada di Jember : Cessna Caravan.
Kemudian, menjadi tanggungjawab moril bagi pemerintah di Jember, memberi jawaban pasti atas kekecewaan pubik, kenapa pesawat yang sama, di kelas bandara yang sama pula, namun ada perbedaan antara bumi dan langit. Pangkala Bun, menambah dua rute penerbangan, sedangkan di Jember malah menutup penerbangannya di separo durasi waktu yang ditentukan. (Redaksi)