Catatan Redaksi
Terus bungkam, saat Try Sandi Apriana hendak diwawancarai, soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sikap bungkamnya pun konsisten. Bahkan, dua wartawan muda yang mencobanya untuk mewawancarai, ditolak.
Tim Indikator Plus akhirnya memegang LHKPN milik Try Sandi Apriana. Bahkan juga milik mertuanya, Hendy Siswanto yang kini jadi Bupati Jember. Betapa terkejutnya, ternyata Try Sandi dicatat lebih kaya ketimbang Hendy. Selisihnya hampir Rp 14 miliar.
Namun saat dibaca tentang isi LHKPN milik Try Sandi tersebut, ada beberapa yang patut “dicurigai”. Namun sayang Try Sandi belum bersuara, tentang laporan harta kekayaannya di form resmi KPK tersebut.
LHKPN milik Try Sandi pada tanggal penyampaian / jenis laporan tahun : 12 Maret 2022 / periodik 2021. Bahwa ditemukan enam harta kekayaan hasil dari hibah tanpa akta. Angkanya pun cukup besar, sampai hampir Rp 14 miliar.
Try Sandi hanya memiliki dua motor yang dibelinya sendiri. Seperti Motor Royal Enfield Bullet Classic 350 CC tahun 2018, dengan taksiran harga jual Rp 75.700.000. Kemudian motor Kawasaki Ninja 250 CC tahun 2015, seharga Rp 50 juta.
Tiga tanah dan bangunan yang dicatat menjadi harta kekayaan Try Sandi, ada di Bekasi senilai Rp 1 miliar. Kemudian di Jakarta Pusat, ada dua lokasi yang nilainya Rp 5 miliar dan Rp 6 miliar. Sehingga jika ditotal, tiga tanah dan bangunan yang dicacat itu senilai Rp 12 miliar.
Namun ketiga-tiganya, bukan hasil pembeliannya sendiri. Melainkan didapat dari hibah. Bisa jadi semacam warisan. Namun juga tidak bisa dipastikan, sebab hibahnya dicatat tanpa akta.
Ternyata, 3 mobil Try Sandi yang ditotal senilai Satu Miliar Enam Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah, juga hasil hibah tanpa akta. Data ini berbeda dengan LHKPN miik Hendy Siswanto, yang dicatat semuanya hasil pembelian sendiri.
Seandainya saja Try Sandi bicara, publik pasti tidak banyak mengira-ngira. Dapat dari mana hartanya itu?. Jika hibah tanpa akta itu bisa dijelaskan dari siapa, pasti juga tak akan mengaitkan, kenapa harta mertuanya yang jadi bupati, kalah besar dengannya yang hanya anggota biasa di DPRD Jember?. (Redaksi)